Apa Sih Virtual Reality Itu?
Virtual reality atau yang disebut dengan realitas maya
adalah teknologi
yang memungkinkan pengguna bisa berinteraksi terhadap objek nyata yang
disimulasikan menggunakan komputer. Virtual memory sebenarnya adalah
lingkungan/ objek yang hanya ada dalam imajinasi yang mempu membangkitkan
suasana 3 dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah terlibat secara fisik.
Piranty Virtual Reality
·
Glove
Piranti masukan yang dapat menangkap
gerakan tangan dan mengirim informasi ke sistem.
·
Headset
Piranti yang berfungsi untuk memonitor
gerakan kepala.
·
Walker
Piranti yang digunakan untuk memantau gerakan
kaki.
Cara Kerja Virtual Reality
Cara kerja sistem virtual reality adalah
seperti ini: Pengguna memperhatikan suatu dunia semu, yang sebetulnya berbentuk
gambar-gambar yang bersifat dinamis. Dengan media perangkat headphone atau
speaker, pengguna bisa mendengar suara yang realistis. Dengan media headset,
glove dan walker, semua gerakan pengguna dipantau oleh sistem kemudian sistem
memberikan reaksi yang sesuai. Sehingga seolah-olah pengguna merasakan sedang
berada pada situasi yang nyata, dan dapat dirasakan baik secara fisik maupun
psikologis.
Aplikasi Virtual Reality
Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan
pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk
melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan
sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya
dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.
Contoh Aplikasi Virtual Reality (Simulasi
Terjun)
Contoh Game Virtual Reality
Genre
Stealth
Developer
Realmforge Studios
Publisher
Kalypso Media
Platform
Microsoft Windows, Xbox 360
Merancang Virtual
Reality
Gambar diatas merupakan proses operasi
game dengan teknologi virtual reality menggunakan kernel LINUX. Selain untuk
game, ada banyak library grafis komputer yang dapat digunakan untuk
mengembangkan lingkungan virtual yang real time. Library ini
umumnya dapat dikembangkan bersama dengan bahasa pemrograman yang sudah lazim
digunakan seperti C++, Perl, Java, atau Python.
Library
grafis komputer yang populer seperti Open GL, Direct3D, Java 3D, dan VRML
umumnya memiliki kemampuan untuk mengembangkan lingkungan virtual. Ada beberapa
cara, seperti multithreading, yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan 3D dan membuat interaksi multi-user pada program
menggunakan teknologi virtual reality.
Potensi Virtual Reality di Masa Depan
Menurut Michael Abrash, terdapat
beberapa tantangan yang akan dihadapi agar sistem virtual reality yang handal
dapat terwujud. Saat ini aspek yang bersifat visual dari virtual reality bisa
dibilang hampir siap untuk diluncurkan ke publik. Namun masih terdapat area
lainnya yang membutuhkan solusi yaitu 3D audio, haptics atau komunikasi
non-verbal, body tracking, dan input.
Masalah seperti audio kini mulai
teratasi dengan berkembangnya beberapa penyedia ekstensi untuk memprogram
lingkungan suara seperti Enviromental Audio Extensions (EAX), DirectSound, dan
Open AL. Masalah utama pada audio diperkirakan bukan lagi tentang menciptakan
audio 3D, tapi bagaimana menggabungkannya dengan sistem virtual reality. Jadi
bersiaplah untuk memasuki era virtual reality, meski mungkin dalam beberapa
tahun ke depan baru teknologi ini benar-benar muncul dalam keseharian kita.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar